Menurut laporan yang dihimpun BBC, Minggu 5 Januari 2020, serangan ini dilakukan oleh pasukan pemberontak yang setia kepada Jenderal Khalifa Haftar.
Rekaman dari tempat kejadian menunjukkan mayat-mayat yang tergeletak di lantai.
Pemerintah Libya telah lama berperang melawan pemberontakan yang dipimpin Jenderal Haftar.
"Sebuah serangan udara di sekolah militer di Tripoli menewaskan 28 kadet dan melukai puluhan lainnya," kata Amin al-Hashemi, juru bicara Kementerian Kesehatan dari Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA).
Libya telah lama hancur oleh kekerasan dan perpecahan sejak penguasa lama, Muammar Gaddafi digulingkan. Gaddafi kemudian dibunuh pada 2011.
Sejak saat itu, negara tersebut dilanda perang saudara. Bahkan, pemerintah yang diakui PBB tidak dapat memegang kendali penuh.
Pada April 2019, Jenderal Haftar melancarkan serangan ke Tripoli. Dia berusaha untuk menggulingkan pemerintah yang diakui secara internasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News