"Abou Al-Naga menolak untuk meninggalkan kucing-kucing itu dalam api dan berusaha menyelematkannya sebanyak mungkin yang dia bisa. Sayangnya, dia meninggal saat menyelamatkan mereka," kata Dina Zulfikar, rekan Al-Naga, melansir Ahram Online seperti dikutip Al Arabiya News, Rabu (22/7/2015).
Dian mengatakan, meskipun Al Abou tewas mengenaskan, namun perannya sebagai aktifis pembela hak-hak binatang mampu menyelamatkan hewan-hewan tersebut. Selain ikut menyelamatkan kucing-kucing itu, Dian juga memanggil dokter hewan untuk menangani kucing-kucing yang jadi korban kebakaran.
"Tak kurang dari 15 kucing tewas sementara lainnya mengalami luka bakar dan berada dalam kondisi kritis," tambah Dian.
Untuk sementara, garasi apartemen Al Abou dipakai untuk klinik darurat hewan sebelum para kucing-kucing itu dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Dian menuturkan, sebagian besar kucing yang dirawat Al Abou adalah kucing jalanan yang diselamatkan.
Sementara itu, otoritas setempat mengatakan dugaan awal api berasal dari anak-anak yang tengah bermain kembang api dan menimbulkan kebakaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News