Dua pekerja kesehatan mengenakan perlengkapan pelindung dalam merespon dugaan kasus Ebola di Dallas, Texas, AS - AFP/GETTY IMAGES NORTH AMERICA/CHIP SOMODEVILLA
Dua pekerja kesehatan mengenakan perlengkapan pelindung dalam merespon dugaan kasus Ebola di Dallas, Texas, AS - AFP/GETTY IMAGES NORTH AMERICA/CHIP SOMODEVILLA

Waspada Ebola, Kanada Umumkan Aturan Karantina

Willy Haryono • 11 November 2014 11:15
medcom.id, Toronto: Pemerintah Kanada memperketat penjagaan terhadap pendatang asal negara-negara yang dilanda wabah Ebola di Afrika Barat, Senin (10/11/2014).
 
Mereka yang datang dari tiga negara Afrika Barat, yakni Guyana, Sierra Leone dan Liberia, harus mengisolasi diri di rumah atau di fasilitas tertentu selama 21 hari. Orang yang tidak menunjukkan gejala apapun juga harus memonitor kondisinya sendiri dalam kurun waktu sama.
 
Agensi Kesehatan Publik Kanada tidak menyebut fasilitas seperti apa yang akan dipakai. Dokter Gregory Taylor, kepala kesehatan publik Kanada, belum bersedia berkomentar.

Aturan baru ini mengklasifikasikan pendatang asal Afrika Barat ke dalam dua kelas: risiko tinggi dan rendah. Seperti diwartakan Associated Press, semua pendatang akan diperiksa tanpa terkecuali.
 
Pekerja kesehatan yang datang dari Afrika Barat tidak langsung masuk kelas risiko tinggi. Keputusan mengkarantina mereka, apakah di rumah masing-masing atau fasilitas isolasi, tergantung keputusan otoritas kesehatan setempat.
 
Hingga saat ini, Ebola telah menewaskan lebih kurang 5.000 orang. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut Ebola sebagai wabah terburuk di era modern.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan