Gadis remaja yang disuruh oleh Boko Haram jadi pengebom (Foto: Reuters)
Gadis remaja yang disuruh oleh Boko Haram jadi pengebom (Foto: Reuters)

Boko Haram Suruh Gadis Remaja Jadi Pengebom

Fajar Nugraha • 27 Desember 2014 11:54
medcom.id, Kano: Seorang gadis remaja berusia 13 tahun diserahkan ke kelompok militan di Nigeria, untuk dijadikan pengebom bunuh diri. Tapi gadis itu menolak untuk melakukan tindakan itu.
 
Pada awal Desember ini, insiden peledakan bom terjadi di sebuah pasar tradisional di Nigeria. Dua bom diketahui berasal dari dua gadis remaja yang tubuhnya dengan bom.
 
Pemerintah Nigeria yang menyelamatkan remaja itu, mengungkapkan rencana pengeboman bunuh diri ini ke media. Remaja tersebut pun menceritakan kembali perannya dalam ledakan bom itu.

Menurut pengakuannya, ayahnya bergabung dengan Boko Haram dan membawa istri dan anak ke sebuah desa di Negara Bagian Bauchi, Nigeria.
 
"Ayah saya membawa kami ke sebuah semak, yang dipenuhi oleh pria bersenjata. Saya ditanya apakah ingin masuk surga. Ketika saya jawab, mereka (Boko Haram) menyuruh untuk melakukan misi bunuh diri," ujar remaja itu, seperti dikutip CNN, Sabtu (27/12/2014).
 
"Jika saya melarikan diri, mereka akan membunuh saya," lanjutnya.
 
Pada akhirnya remaja itu pergi menjalankan misi bersama dua orang gadis lainnya. Sebelumnya ketiga gadis remaja itu dibawa ke Kano dan dipasangkan bom di tubuh mereka.
 
Polisi Nigeria mengatakan, dua gadis lain memicu bom saat itu dan menewaskan empat orang. Kondisi berubah bagi gadis remaja itu, ketika sudah berada di lokasi ledakan.
 
"Salah satu gadis mengatakan, salah satu dari kami harus masuk ke pasar terlebih dulu. Dia mengatakan, kami harus memisahkan diri ketika memasuki pasar," pengakuan remaja itu.
 
Dirinya menggambarkan bagaimana gadis ketiga memicu ledakan terlebih dahulu, kemudian diikuti oleh dua orang lainnya.
 
"Saya mengatakan tidak. Saya menolak untuk memicu bom," tuturnya memberikan pengakuan kepada jurnalis.
 
Dua bom itu akhirnya tetap meledak, sementara gadis remaja itu terluka akibat salah satu ledakan. Namun dirinya menyelamatkan diri dengan menggunakan becak menuju rumahnya ke Kano.
 
Tetangga yang melihatnya langsung membawanya ke rumah sakit. Bom yang digunakannya ditinggalkan di becak itu, namun pihak rumah sakit dan pengayuh becak mengetahuinya dan memberitahu pihak berwenang.
 
Ketika ditemui polisi, gadis itu mengaku dipaksa oleh Boko Haram untuk melakukan serangan. Pihak kepolisian Nigeria pun sengaja memperlihatkan gadis tersebut untuk mengumumkan bahwa tindakan pengeboman tersebut adalah ulah teroris, bukan sengketa antar suku.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan