Revolusi Islam Iran merupakan sebuah revolusi yang telah berjaya pada 11 Februari 1979 setelah bertahun-tahun perjuangan rakyat melawan rezim diktator Shah.
Tak henti dari situ setelah kemenangannya, Iran tetap dihadapakan pada kesulitan yang termasuk paksaan perang selama delapan tahun, dan sanksi ilegal.
Dalam pidatonya, Duta Besar Iran untuk Indonesia, Valliolah Muhammad mengatakan, meski kesulitan tak hentinya datang, namun berkat hubungan erat dengan masyarakatnya serta dukungan penuh dari rakyat Iran, pemerintah dapat melanjutkan perjalanannya dengan bangga dan mencapai posisi progresif seperti saat ini.
"Republik Islam Iran dihuni oleh 80 juta orang, telah mendapatkan kesuksesan ilmiah dan politik yang signifikan di tingkat regional maupun dunia. Iran telah berbagi 1,6 persen dari artikel ilmiah di dunia," ujar Muhammad, di kediamannya di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (9/02/2016).
Ia juga berkata bahwa Iran siap untuk mengembangkan kerjasama di segala bidang, terutama teknologi, investasi, serta kerja sama di bidang infrastruktur seperti kilang, jalan, rel kereta api dan pembangkit listrik oleh seluruh negara, termasuk Indonesia.
"Jelas, Republik Islam Iran tidak pernah lupa sahabat-sahabatnya yang mendampinginya selama masa sulit sanksi. Indonesia yang ramah dan bersaudara telah dianggap sebagai salah satu dari negara yang berdiri mendampingi Iran dikala sulit. Tentu dalam atmosfer baru ini, kedua negara akan memiliki interaksi lebih luas dari sebelumnya," ucap Muhammad pada tamu yang datang.
Menurutnya, kini kesempatan untuk mengembangkan hubungan bilateral di berbagai bidang sudah tersedia. Tahun lalu, katanya, kedua Presiden dari kedua negara telah bertemu di Jakarta dan akan segera kembali bertemu di Taheran.
Iran-Indonesia juga telah membuat Komisi Bersama di bidang ekonomi, serta banyak dari Menteri RI telah mengunjungi Iran yang membuka peluang bagi lebih banyak kerja sama, contohnya sektor minyak, gas, pembangunan kilang dan produksi listrik dan energi.
"Saya dengan bangga mengatakan bahwa kesepakatan awal dalam negosiasi-negosiasi yang dilakukan kedua negara telah tercapai, namun masih banyak potensi yang harus dimaksimalkan bersama dan saya yakin masih banyak juga potensi yang belum teridentifikasi. Maka, untuk memaksimalkan kemampuan kedua belah pihak, interaksi bilateral yang intensif sangat dibutuhkan," jelasnya.
Dubes Iran pun mengajak para pelaku industri di Indonesia untuk tidak segan-segan melangsungkan bisnisnya di Iran. (Nabila Gita)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News