Serangan tersebut diluncurkan saat pagi hari, pada Jumat 17 November. Selanjutnya, menjelang pagi, komandan operasi Letnan Jenderal Abdul Amir Rasheed Yarallah mengatakan bahwa pasukannya telah berhasil memasuki pusat distrik Rawa.
Sekitar tengah hari kemudian, tentara mengumumkan bahwa mereka membebaskan Rawa sepenuhnya.
Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi, yang juga merupakan panglima tertinggi angkatan bersenjata, mengucapkan selamat kepada pasukan Irak atas kemenangan tersebut. Ia mengatakan bahwa kecepatan operasi tersebut patut diacungi jempol.
"Mencerminkan daya dan kekuatan besar dari angkatan bersenjata kita yang sangat heroik," cetusnya seperti dinukil AFP, Sabtu 18 November 2017.
Koalisi anti-ISIS global mendukung kemenangan pasukan Irak. "Segenap penasehat, intel, pengawasan & presisi menyerang ISIS," juru bicara koalisi Kolonel Ryan Dillon mencuit di Twitter.
Kota tersebut memiliki populasi sebelum pendudukan ISIS sekitar 20.000 jiwa. Terletak di provinsi Anbar barat, Rawa merupakan kota terakhir di Irak yang masih berada di bawah kendali ISIS. Operasi militer untuk menyingkirkan ISIS dari daerah Rawa dimulai sejak pekan lalu.
Operasi terus berlanjut untuk membersihkan wilayah gurun pasir di sekitarnya dan mengamankan perbatasan dengan Suriah, kata Abadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News