Dua ledakan ini terjadi setelah ledakan hebat melanda Mogadishu, dua pekan sebelumnya, yang menewaskan sekitar 350 orang.
Polisi mengatakan sebuah bom mobil bunuh diri menabrak sebuah hotel, Nasahablod Two, sekitar 600 meter dari istana kepresidenan, dan kemudian militan bersenjata menyerbu gedung tersebut.
Beberapa menit kemudian sebuah bom mobil meledak di dekat bekas gedung parlemen di dekatnya.
Dikutip dari AFP, Senin 30 Oktober 2017, baku tembak antara polisi dan militan pun sempat terjadi di bangunan hotel. Diketahui, ada personil polisi dan mantan anggota parlemen yang tewas.
Al-Shabaab, yang berjuang untuk menggulingkan pemerintah Somalia, mengatakan bahwa mereka memang menargetkan menteri dan petugas keamanan yang berada di dalam hotel.
Terkait dengan insiden ini, Pemerintah Somalia lantas memecat agen intelijen Abdillahi Mohamed Sanbalooshe dan Kepala Polisi Somalia Abdihakim Dahir Said. Keduanya dipecat dengan alasan "pertanggungjawaban serius".
Serangan tersebut terjadi saat pemimpin provinsi berkumpul di Mogadishu untuk sebuah pertemuan pada hari Minggu dengan pemerintah untuk menyetujui sebuah strategi gabungan melawan al-Shabab.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News