Presiden Earnest Bai Koroma mengonfirmasi kasus terbaru ini. Ia menyebut perempuan yang terkena Ebola ini sempat melakukan kontak dengan wanita terinfeksi virus pada 28 Agustus di Sellu Kafta, Kambia.
"Insiden ini adalah pengingat bahwa Ebola masih ada di sini, sehingga kita harus terus mengikuti langkah-langkah antisipasi yang diterapkan otoritas kesehatan," tutur Presiden Koroma, seperti dilansir AFP.
"Sebagai pemerintah, kami telah memperluas wilayah darurat kesehatan publik untuk mengatasi hal semacam ini," sambung dia.
Kematian pasien yang terjadi sepekan lalu memupuskan harapan akan bebasnya Sierra Leone dari Ebola. Harapan itu kian memudar setelah munculnya kasus terbaru.
Wabah Ebola di Afrika Barat menewaskan sekitar 11300 orang sejak pertama kali muncul di Guinea pada Desember 2013. Liberia adalah negara yang paling parah terkena dampak Ebola.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News