Naik ke KRI Usman Harun, Menlu RI menyampaikan rasa bangga dan penghargaan atas kontribusi serta profesionalitas pasukan perdamaian RI yang tergabung di UNIFIL dalam kontribusi terhadap perdamaian dunia.
Kunjungan ke Lebanon untuk menemui pasukan perdamaian ini merupakan kali pertama dari menlu RI sejak 10 tahun terakhir.
"Saya mewakili pemerintah, mengapresiasi pasukan perdamaian Indonesia di Lebanon, khususnya Kontingen Garuda yang ada di KRI usman Harun," ujar Menlu Retno.
"Pasukan ini merupakan kebanggaan bagi bangsa Indonesia. Ini juga merupakan salah satu bentuk komitmen Indonesia terhadap perdamaian dunia," lanjut dunia.
Berbicara komitmen, Menlu Retno menegaskan Indonesia sangat berkomitmen terhadap perdamaian dunia. Bukan hanya satu atau dua kali, tambah Menlu Retno, namun komitmen yang berkelanjutan.
.jpeg)
Menlu Retno berbicara dengan penjaga perdamaian RI di Lebanon. (Foto: Kemenlu RI)
"Kita semua bangga terhadap apa yang dilakukan pasukan perdamaian kita. Buatlah Indonesia terus tersenyum saat membicarakan pasukan perdamaian, terutama yang ada di Lebanon," ungkap Menlu Retno.
Setelah dari KRI Usman Harun, agenda selanjutnya Menlu Retno adalah bertemu dengan Menlu Lebanon untuk membicarakan hubungan bilateral dan isu-isu penting lainnya.
United Nations Interim Force in Lebanon atau UNIFIL adalah pasukan bentukan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang dibentuk pada 19 Maret 1978. UNIFIL dibentuk dengan tujuan mengonfirmasi penarikan mundur Israel dari Lebanon yang menginvasi enam hari sebelumnya.
UNIFIL juga bertujuan mengembalikan perdamaian dan keamanan di Lebanon, serta membantu pemerintah setempat mengembalikan wewenang mereka secara efektif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News