Ia dirawat atas penyakit yang tidak disebutkan.
Cuti Buhari dimulai pada 7 Mei dan merupakan kali kedua tahun ini. Akibatnya, banyak warga Nigeria mempertanyakan apakah dia masih mampu memimpin negara.
Penolakan pemerintah untuk mengumumkan penyakit Buhari telah memicu spekulasi liar di tengah masyarakat.
Berpakaian kaftan gelap dan topi ala Muslim, Buhari, 74, berjalan tanpa bantuan dari pesawatnya -- dengan memegang rel di kedua sisi -- setelah mendarat di bandara internasional di ibu kota, Abuja.
Dia disambut Wakil Presiden Yemi Osinbajo, yang telah bertindak sebagai pejabat sementara, dan mendapat penghormatan militer. Dia tidak memberi pernyataan dan lekas melakukan perjalanan ke vila kepresidenan.
Buhari, yang mulai menjabat pada Mei 2015, menyerahkan kekuasaan kepada Osinbajo karena ketidakhadirannya demi menepis kekhawatiran akan kekosongan pada pucuk pimpinan ekonomi terbesar di Afrika.
"Presiden Buhari diperkirakan akan berbicara dengan rakyat Nigeria dalam sebuah siaran pada pukul 7 pagi pada Senin, 21 Agustus," kata juru bicaranya, Femi Adesina, dalam sebuah pernyataan, seperti dinukil Eyewitness News, Minggu 20 Agustus 2017.
Kehadiran Buhari memicu banyak protes, termasuk tuntutan agar Buhari mengundurkan diri. Juga muncul permintaan lebih banyak transparansi mengenai kondisi presiden.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News