"Jika kami dirasa belum memberikan yang terbaik, saya datang hari ini untuk meminta maaf pada Anda semua," ucap Sirleaf pada ratusan pekerja kesehatan yang berkumpul di Balai Kota Monrovia, seperti dikutip Reuters, Sabtu (9/8/2014).
Polisi anti huru-hara kewalahan mengatasi amukan warga Liberia yang menuntut pemerintah segera mengambil jasad korban virus Ebola yang bergelimpangan di jalanan. Massa yang kesal pun memblokade salah satu ruas jalan tersibuk di Liberia.
Beberapa jasad dibiarkan begitu saja di jalanan kota Weala, 75 kilometer dari ibu kota Monrovia, sejak dua hari terakhir. Tidak ada satu pun petugas pemerintah yang datang dan mengambilnya.
Virus Ebola menular melalui cairan tubuh penderita, dan banyak orang tertular setelah menyentuh atau mengurusi mayat pasien. Pemerintah Liberia telah memerintahkan bahwa semua korban Ebola yang telah meninggal dunia harus dikremasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News