Ilustrasi oleh Medcom.id.
Ilustrasi oleh Medcom.id.

Wali Kota Mogadishu Tewas di Tangan Perempuan Pengebom

Arpan Rahman • 11 Agustus 2019 16:07
Mogadishu: Wali Kota Mogadishu terbunuh dalam serangan tragis. Seorang perempuan pengebom bunuh diri buta bertanggung jawab dalam serangan ini.
 
Pada 24 Juli, tak lama setelah utusan AS meninggalkan kantor wali kota di ibu kota Somalia, seorang pengebom bunuh diri menemukan jalan masuk.
 
Bom itu menewaskan sedikitnya enam orang dan Wali Kota Abdirahman Omar Osman yang terluka parah, yang diterbangkan ke Qatar untuk dirawat. Dia meninggal seminggu kemudian.

Sekarang, pejabat Somalia mengatakan mereka telah mengidentifikasi pelaku: seorang wanita buta yang dipekerjakan oleh pemerintah kota.
 
Dalam sebuah pernyataan Jumat, Kementerian Keamanan Somalia mengatakan wanita itu dan seorang kolega wanita lain telah mengambil cuti sebulan sebelumnya dan sekarang diyakini telah melakukan perjalanan ke wilayah yang dikuasai oleh kelompok ekstremis al-Shabab.
 
Seorang juru bicara kelompok ekstrimis itu mengatakan kepada media setempat pada Juli bahwa pembom itu bermaksud menargetkan utusan AS, diplomat veteran Amerika James Swan.
 
“Temuan awal menunjukkan seorang wanita yang bekerja di pemerintah daerah meledakkan dirinya dengan bantuan wanita lain, yang juga bekerja di pemerintah daerah, ”kata pernyataan Kementerian Keamanan Somalia, seperti dikutip The Washington Post, Minggu, 11 Agustus 2019.
 
“Pengebom menyalahgunakan kesempatan itu dan bersikap permusuhan terhadap atasan dan orang-orang yang bekerja dengannya,” imbuhnya.
 
Pengunjung ke kantor wali kota biasanya harus melewati sejumlah detektor logam, menimbulkan pertanyaan serius tentang bagaimana seseorang yang sarat dengan bahan peledak bisa mendapatkan kedekatan sedemikian rupa dengan pejabat tingkat tinggi.
 
Dijuluki "Injineer Yariisow," atau "insinyur kecil," sebagai anggukan latar belakang tekniknya, Osman lahir di Somalia tetapi melarikan diri ke Inggris setelah pemerintah pusat negara itu runtuh dan perang pecah pada tahun 1991. Dia menjadi warga negara Inggris dan menemukan gairah dalam politik, akhirnya melayani sebagai anggota dewan untuk Partai Buruh Inggris.
 
Dia pindah kembali ke Somalia pada 2009, meninggalkan kemapanan di Inggris dengan harapan dia akan membantu membangun kembali negara asalnya. Di Mogadishu, ia melanjutkan untuk memainkan berbagai peran, termasuk menteri informasi.
 
Kemudian, tahun lalu, Presiden Mohamed Abdullahi Mohamed memecat Thabit Abdi Mohamed sebagai Wali Kota Mogadishu dan menunjuk Osman untuk menggantikannya. Kematian Osman yang mendadak dan kejam telah membuat kota itu terguncang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan