Aksi saling serang ini terjadi meski ada gencatan senjata yang sudah disepakati dua hari lalu.
Berbeda dari serangan udara sebelumnya, militer Israel mengaku tidak membidik kelompok Islamic Jihad, melainkan Hamas. Hamas adalah kelompok yang menguasai Jalur Gaza.
"Dua roket ditembakkan dari Jalur Gaza ke wilayah Israel, dan telah dicegat oleh sistem pertahanan udara," ujar pernyataan resmi militer Israel, dikutip dari Asharq al-Awsat.
"Saat ini kami sedang menggempur beberapa target teror Hamas," lanjutnya.
Sejumlah sumber keamanan Palestina mengatakan bahwa serangan Israel ditujukan ke dua situs Hamas di Gaza utara.
Selasa lalu, Israel melancarkan sebuah operasi yang menewaskan seorang komandan Islamic Jihad. Kematian langsung itu memicu balasan berupa peluncuran roket dalam jumlah besar.
Kala itu, Israel mengklaim ada sekitar 450 roket yang ditembakkan Islamic Jihad dari arah Gaza. Puluhan roket berhasil ditembak jatuh sistem pertahanan udara, namun ada beberapa yang lolos.
Peluncuran ratusan roket kemudian direspons dengan serangan udara, yang diklaim hanya ditujukan ke Islamic Jihad, terutama unit peluncur roketnya.
Setelah aksi saling serang berlangsung selama dua hari, gencatan senjata yang dimediasi Mesir disepakati pada Kamis pagi. Namun sejauh ini gencatan senjata seolah diabaikan dan aksi saling serang terus terjadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id