Menurut keterangan sejumlah pejabat setempat, dikutip dari laman BBC, tanggal baru penguburan Soleimani akan diumumkan kemudian.
Jumlah pasti kematian akibat insiden terinjak-injak di Kerman belum diketahui pasti. Otoritas setempat kesulitan menghitung korban jiwa karena begitu banyaknya warga yang ingin mengikuti prosesi pemakaman Soleimani.
Salah satu pejabat setempat menyebutkan angka korban jiwa mencapai 32, sementara satu lainnya 40. Insiden terinjak-injak ini juga dikabarkan telah melukai hampir 200 orang.
Hingga saat ini, otoritas Iran belum mengumumkan penyebab pasti terjadinya insiden.
Soleimani dijadwalkan dikuburkan di kota kelahirannya hari ini, setelah sebelumnya sempat disemayamkan di Universitas Teheran terkait prosesi salat jenazah. Ribuan hingga jutaan orang mengikuti rangkaian prosesi pemakaman Soleimani, baik yang berlangsung di ibu kota maupun di Kerman.
Menjabat kepala Quds Force yang merupakan bagian dari Korps Garda Revolusioner Iran, Soleimani dipandang banyak orang sebagai tokoh terkuat kedua di Teheran setelah Pemimpin Agung Ayatollah Ali Khamenei.
Kematian Soleimani di tangan Amerika Serikat pada Jumat 3 Januari telah membuat ketegangan antara Iran dan AS melonjak drastis. Ketegangan juga berlangsung antara Irak dan AS, karena Soleimani tewas dibunuh di wilayah Baghdad.
Menurut Presiden AS Donald Trump, Soleimani harus dibunuh karena tengah merencanakan serangan terhadap diplomat dan personel militer Washington di Irak. Ia juga menyebut kematian Soleimani diperlukan demi menghindari terjadinya perang terbuka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News