"Wabah Ebola di Liberia sudah berakhir," tutur WHO dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip AFP, Sabtu (9/5/2015).
"Terhentinya transmisi (Ebola) adalah pencapaian monumental di sebuah negara dengan jumlah kematian tertinggi, terpanjang dan paling kompleks sejak Ebola pertama kali muncul pada 1976," sambung WHO.
Dalam periode dua bulan saat wabah Ebola mencapai puncaknya pada Agustus dan September 2014, ibu kota Monrovia menjadi tempat paling tragis dalam wabah Ebola: pintu gerbang di pusat perawatan dikunci, pasien meninggal dunia di lantai rumah sakit dan banyak jasad manusia bergelimpangan di jalanan.
Pada akhir September 2014, kasus Ebola di Liberia sempat mencapai 400 per pekan. Itu merupakan masa terkelam di Liberia.
Deklarasi bebas Ebola dilakukan setelah tidak ada kasus baru Ebola dalam 42 hari terakhir. WHO menilai terbebasnya Liberia dari Ebola sebagai perkembangan besar dalam dunia kesehatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News