Jeda bertujuan membuka 'koridor kemanusiaan' agar warga sipil bisa mengungsi.
"Perintah ini akan berlaku Selasa 27 Februari 2018," kata Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, dilansir dari laman BBC.
Dia mengatakan jeda kemanusiaan ini akan berlangsung dari pukul 9 pagi hingga 2 siang waktu setempat pada setiap harinya.
"Jeda kemanusiaan dilakukan untuk mengurangi jatuhnya korban, memberikan waktu kepada warga sipil untuk kembali ke rumah mereka tanpa hambatan dan mulai membangun kembali kehidupan sipil mereka," kata Shoigu.
Angkatan Udara Rusia yang mendukung rezim Suriah, telah melancarkan serangan udara ke wilayah kantong pasukan gerilyawan di Ghouta Timur, selama sepekan terakhir. Namun Rusia membantah serangan udara yang mereka lancarkan telah membunuh waga sipil. Moskow menegaskan sasaran serangan oleh pasukan rezim adalah berkaitan dengan teroris.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres menyerukan agar pihak yang berperang melakukan gencatan senjata 30 hari di Suriah. Gencatan senjata selama 30 hari di Suriah merupakan perintah Dewan Keamanan PBB yang mengadopsi resolusi tersebut akhir pekan lalu. Resolusi diajukan oleh Swedia.
Guterres mengatakan, badan-badan PBB siap menyalurkan bantuan untuk menyelamatkan banyak warga sipil di Ghouta Timur yang terjebak dalam perang. Badan-badan PBB juga siap mengevakuasi para korban luka.
Data PBB menyebut ada sekitar 400.000 orang yang masih terjebak dalam perang antara pasukan rezim Suriah dengan pasukan pemberontak atau oposisi di Ghouta Timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News