November lalu, Turki menembak jatuh pesawat jet Rusia yang dinilai telah melanggar batas wilayah. Rusia geram karena merasa pesawatnya pada saat itu terbang di zona udara Suriah, bukan Turki.
Kementerian Luar Negeri Turki telah memanggil Duta Besar Rusia, dan mengatakan peristiwa ini adalah indikasi jelas bahwa Negeri Beruang Merah memang ingin memperkeruh ketegangan.
"Kami mengatakan dengan jelas kepada Federasi Rusia untuk tidak melanggar zona udara Turki, yang juga merupakan wilayah NATO," kata Kemenlu Turki, seperti dilansir Reuters, Sabtu (30/1/2016).
"Sekali lagi kami mengingatkan bahwa konsekuensi yang tidak diinginkan atas perilaku tak bertanggung jawab seperti itu sepenuhnya tanggung jawab Federasi Rusia," sambung dia.
Ditembaknya jet Rusia oleh Turki pada November membuat hubungan kedua negara berantakan. Rusia merespon kejadian dengan menjatuhkan serangkaian sanksi ekonomi, yang menghantam keuntungan di sektor ekspor dan pariwisata Turki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id