Korban meninggal akibat infeksi. Ia diketahui terkena virus Ebola dari Guinea usai menghadiri pemakaman ayahnya bersama sang nenek. Guinea merupakan salah satu dari tiga negara yang paling banyak terjangkit wabah Ebola.
Sebelumnya, pada hari Jumat 24 Oktober, WHO mengatakan bahwa, anak tersebut berpeluang untuk terjangkit virus. Anak itu pertama kali dibawa ke klinik pada hari Selasa, seperti yang dikatakan Asisten Direktur WHO, Jenderal Marie-Paule Kieny pada konferensi pers di Jenewa, Swiss.
Anak tersebut didiagnosa terjangkit Ebola di Mali, pada Kamis. Juru bicara Departemen Kesehatan, Markatie Daou mengatakan, puluhan orang yang pernah berhubungan dengan anak tersebut, belum menunjukkan gejala terjangkit virus Ebola.
Menurut Markatie Daou, saat ini lebih dari 40 orang masih dipantau. Sedangkan menurut juru bicara WHO Tarik Jasarevic, mereka yang dipantau antara adalah 10 tenaga medis yang berhubungan kontak dengan anak itu di kota Kayes, barat ibukota Mali, Bamako.
Kasus ini membuat Mali, negara Afrika Barat keenam yang terjangkit virus. Berdasarkan laporan WHO, Ebola telah menewaskan lebih dari 4.800 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News