Ribuan pendemo memprotes rencana amandemen konstitusi negara di Ouagadougou, Burkina Faso - AFP/ISSOUF SANOGO
Ribuan pendemo memprotes rencana amandemen konstitusi negara di Ouagadougou, Burkina Faso - AFP/ISSOUF SANOGO

Bentrokan Bersenjata Kembali Pecah di Burkina Faso

Willy Haryono • 03 November 2014 11:38
medcom.id, Ouagadougou: Kerusuhan kembali pecah antara pendemo dengan pasukan keamanan di Ouagadougou, ibu kota Burkina Faso, Minggu (2/11/2014). Kamis kemarin, massa sempat membakar gedung parlemen sebagai bentuk protes rencana amandemen konstitusi terkait masa jabatan presiden.
 
Jurnalis lokal Quezen Louis Oulon melaporkan pada CNN bahwa bentrokan diwarnai baku tembak. Pengunjuk rasa mengecam pemerintahan militer dan mendesak kembalinya konstitusi negara seperti sedia kala.
 
Pemerintahan militer di Burkina Faso dipimpin Letnan Kolonel Isaac Yacouba Zida, yang akan menjadi presiden interim hingga pemilihan umum berikutnya. Presiden Blaise Compaore sudah mengundurkan diri, yang langsung digantikan kekuatan militer.

Uni Afrika dan Komunitas Ekonomi Afrika Barat meminta warga Burkina Faso untuk tetap tenang. Compaore sempat menegaskan akan tetap bertahan sebagai presiden, namun diprotes keras pendemo.
 
"Mundurnya presiden membuka ruang politik bagi semua pihak di Burkina Faso untuk bekerja sama dalam mencari resolusi krisis yang sedang dihadapi negara," ucap Kepala Uni Afrika Dokter Nkosazana Dlamini-Zuma.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan