Pemutusan jaringan internet tersebut berlangsung selama dua jam hingga Senin pekan depan. Jadwalnya dimulai pukul 9 pagi hingga 11 siang waktu setempat.
The Guardian, Jumat 22 Juni 2018, melaporkan jaringan internet yang dimatikan tidak hanya kabel, melainkan via perangkat seluler juga. Bahkan, ponsel, tablet dan laptop dilarang penggunaannya saat ujian.
Mencegah para siswa melanggar, di 2.000 pusat ujian ada petugas pengawas yang memasang detektor logam di pintu masuk.
Saking ketatnya demi mencegah anak-anak mencontek, Menteri Pendidikan Aljazair Nouria Benghabrit mengutus petugas untuk melakukan pengawasan ketat di setiap lokasi percetakan kertas ujian.
Pemutusan sementara jaringan internet itu telah dijadwalkan berlangsung hingga awal pekan depan, guna memerangi kecurangan di antara lebih dari 700.000 siswa yang ikut serta dalam ujian nasional.
Ali Kahlane, presiden asosiasi telekomunikasi Iran AOTA, mengatakan operator diminta untuk memenuhi tuntutan pemerintah, agar tragedi kecurangan yang terjadi pada musim ujian 2016, tidak kembali terulang.
Tahun lalu, pihak berwenang meminta operator menutup akses ke media sosial, tetapi langkah itu disebut tidak sepenuhnya menyelesaikan masalah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id