Turki menembak jatuh jet Rusia pada Selasa, dengan alasan telah melanggar zona udara. Rusia bersikukuh jetnya terbang di wilayah Suriah pada saat itu.
Konstantin Murakhtin yang melontarkan diri bersama rekannya berhasil diselamatkan pasukan khusus Rusia dan Suriah. Nahas, rekan sesama pilotnya tewas ditembaki pemberontak di daratan.
"Tidak ada peringatan apapun, baik dari radio atau secara visual. Tidak ada kontak juga," ujar Murakhtin di sebuah rumah sakit di Latakia, Suriah, seperti dikutip TASS, Rabu (25/11/2015).
"Jika mereka ingin memperingatkan kami, mereka dapat menunjukkannya dengan melakukan manuver paralel. Kenyataannya tidak ada peringatan apapun. Misil itu tiba-tiba mengenai ekor pesawat kami. Kami tidak sempat menghindar," sambung dia.
Ankara menegaskan jet Rusia 10 kali melanggar zona udara selama 5 menit. Moskow membantahnya. Murakhtin mengaku pesawatnya tidak pernah meninggalkan zona udara Suriah.
"Saya dapat melihat dengan jelas di peta sedang ada di mana kami saat itu," tutur Murakhtin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id