Salah satu kegiatan yang digelar KBRI Harare adalah promosi kuliner Indonesia di mana paviliun Indonesia hanya menerima pembayaran dengan mata uang dolar Zimbabwe.
Promosi kuliner ini merupakan undangan dari Ibu Negara Zimbabwe Amai Auxillia Mnangagwa dan diwakili oleh Dharma Wanita Persatuan KBRI Harare, Hanna Sastrawan.
"Dengan hanya menerima mata uang dolar Zimbabwe, secara tidak langsung Indonesia mendukung kampanye reformasi ekonomi Zimbabwe," kata Hanna dalam keterangan tertulis KBRI Harare kepada Medcom.id, Kamis 25 Juli 2019.
Zimbabwe juga melarang pemakaian mata uang asing khususnya dolar Amerika Serikat, Rand Afrika Selatan dan Pula Botswana guna menstabilkan nilai tukar mata uang dolar Zimbabwe.
Keputusan ini merupakan bagian dari implementasi Visi 2030 Zimbabwe di mana negara tersebut ingin mencapai status sebagai negara berpenghasilan menengah ke atas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News