Riyadh: Krisis Teluk yang melibatkan Qatar melawan Arab Saudi dan sekutunya masih berjalan. Dalam pertemuan Liga Arab, tidak ditemui pula solusi atas krisis ini.
"Solusi Qatar akan diupayakan di dalam GCC (atau disebut Gulf Cooperation Council/ Dewan Kerja sama Teluk)," ujar Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir, seperti dikutip AFP, Jumat 13 April 2018.
Isu Qatar diutarakan oleh jurnalis menjelang pertemuan Liga Arab Minggu 15 April 2018. Arab Saudi menjadi tuan rumah pertemuan ini bersama 21 dari 22 negara anggota Liga Arab.
Suriah secara teknis merupakan anggota Liga Arab. Tetapi organisasi itu menangguhkan keanggotaan Suriah sejak 2011 terkait peran pemerintah dalam perang.
Mengenai Qatar, mereka sudah memberikan konfirmasi akan menghadiri pertemuan di Arab Saudi.
Krisis yang berlangsung selama 10 bulan di Teluk melibatkan Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir dan Bahrain melawan Qatar. Keempat negara itu memutuskan hubungan diplomatik setelah Qatar dituduh menjadi negara yang berkoalisi dengan Iran dan mendukung kelompok ekstremis.
Qatar hingga saat ini bersikeras bahwa tuduhan itu tidak benar. Kuwait yang juga anggota GCC sudah mencoba melakukan mediasi dan didukung oleh Amerika Serikat, tetapi menemui kegagalan.
Presiden AS Donald Trump pada dasarnya mendukung blokade ekonimi terhadap Qatar. Tetapi AS juga memiliki hubungan erat dengan Qatar, terutama mereka mengoperasi Pangkan Udara Militer Al Udeid di negara kaya gas itu.
Pada Selasa 10 April, Emir Qatar melakukan pertemuan dengan Trump di Gedung Putih. Trump pun menganggap Emir Qatar sebagai teman dan pria bermartabat.
"Solusi Qatar akan diupayakan di dalam GCC (atau disebut Gulf Cooperation Council/ Dewan Kerja sama Teluk)," ujar Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir, seperti dikutip AFP, Jumat 13 April 2018.
Isu Qatar diutarakan oleh jurnalis menjelang pertemuan Liga Arab Minggu 15 April 2018. Arab Saudi menjadi tuan rumah pertemuan ini bersama 21 dari 22 negara anggota Liga Arab.
Suriah secara teknis merupakan anggota Liga Arab. Tetapi organisasi itu menangguhkan keanggotaan Suriah sejak 2011 terkait peran pemerintah dalam perang.
Mengenai Qatar, mereka sudah memberikan konfirmasi akan menghadiri pertemuan di Arab Saudi.
Krisis yang berlangsung selama 10 bulan di Teluk melibatkan Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir dan Bahrain melawan Qatar. Keempat negara itu memutuskan hubungan diplomatik setelah Qatar dituduh menjadi negara yang berkoalisi dengan Iran dan mendukung kelompok ekstremis.
Qatar hingga saat ini bersikeras bahwa tuduhan itu tidak benar. Kuwait yang juga anggota GCC sudah mencoba melakukan mediasi dan didukung oleh Amerika Serikat, tetapi menemui kegagalan.
Presiden AS Donald Trump pada dasarnya mendukung blokade ekonimi terhadap Qatar. Tetapi AS juga memiliki hubungan erat dengan Qatar, terutama mereka mengoperasi Pangkan Udara Militer Al Udeid di negara kaya gas itu.
Pada Selasa 10 April, Emir Qatar melakukan pertemuan dengan Trump di Gedung Putih. Trump pun menganggap Emir Qatar sebagai teman dan pria bermartabat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id