Presiden Sudan Selatan Salva Kiir (tengah). (Foto: AFP/CHARLES ATIKI LOMODONG)
Presiden Sudan Selatan Salva Kiir (tengah). (Foto: AFP/CHARLES ATIKI LOMODONG)

Presiden Sudan Selatan Deklarasikan Gencatan Senjata

Willy Haryono • 12 Juli 2016 12:30
medcom.id, Juba: Pemerintah Sudan Selatan mendeklarasikan gencatan senjata usai meletusnya kembali pertempuran dahsyat yang menewaskan ratusan orang dan membuat ribuan lainnya melarikan diri. 
 
Presiden Salva Kiir memerintahkan diterapkannya gencatan senjata, yang diikuti seruan serupa dari Wakil Presiden Riek Machar. Pertempuran sengit di Juba berlangsung antara loyalis Kiir dan Machar. 
 
"Sang presiden telah menegaskan kembali komitmennya untuk melanjutkan implementasi perjanjian damai dalam bentuk surat dan semangat, dan memerintahkan diterapkannya gencatan senjata sesegera mungkin," kata Menteri Informasi Michael Makuei di televisi nasional, seperti dikutip AFP, Senin (11/7/2016). 

Machar, mantan pemberontak, juga meminta para loyalisnya untuk berhenti bertempur. 
 
"Saya menginformasikan kepada seluruh pasukan untuk mengamati gencatan senjata dan tetap berada di posisi masing-masing," tutur Machar. 
 
Sementara itu Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mendesak diterapkannya embargo senjata ke Sudan selatan. Ia juga meminta Dewan Keamanan PBB menjatuhkan sanksi kepada kubu yang bertikai. 
 
Ban juga meminta agar misi PBB di Sudan (UNMISS) diperkuat dengan tambahan helikopter tipe penyerang. 
 
Meletusnya pertempuran terbaru di Sudan Selatan dipicu baku tembak berdarah di sebuah pos pemeriksaan pada Kamis malam pekan lalu. Baku tembak sempat terhenti pada Sabtu, namun kembali berlanjut satu hari setelahnya. 
 
Perang sipil meletus di Sudan Selatan pada Desember 2013, saat Kiir menudung Machar merencanakan kudeta. Puluhan ribu orang tewas dan lebih dari dua juta lainnya terusir dalam konflik tersebut.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan