Pembunuhan kontributor theWashington Post akan selalu menjadi ingatan buruk bagi Arab Saudi. Hingga saat ini jasad Khashoggi masih belum ditemukan. Sumber intelijen Turki menyebutkan mayatnya sudah dipotong-potong dan dibakar.
Seperti dilansir Associated Press, Rabu, 2 Oktober 2019, sebuah monumen untuk menghormatinya akan dibuka selama upacara yang disertai mengheningkan cipta selama satu menit. Hening cipta itu merupakan tanda untuk menyoroti upaya mencari apa yang sebenarnya terjadi.
Pada peringatan tersebut, yang dimulai pada pukul 1:14 siang waktu setempat, dilakukan tepat di mana Khashoggi memasuki konsulat. Turut hadir dalam peringatan ini adalah tunangannya Hatice Cengiz. Dia menjadi orang terakhir yang melihatnya hidup di luar bangunan.
Kemudian tampak pula pelapor khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang pembunuhan di luar hukum, Agnes Callamard. Baru-baru ini, Callamard menandatangani sebuah laporan yang menurutnya ada ‘bukti yang dapat dipercaya’ tentang keterlibatan Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman dalam memerintahkan pembunuhan. Salah satu tokoh ternama lainnya yang hadir adalah pendiri Amazon, Jeff Bezzos.
Khashaggi merupakan pendukung kerajaan sebelum akhirnya putar arah menjadi pengkritik keras Kerajaan Arab Saudi. Dia banyak menulis mengenai situasi Arab Saudi, termasuk di The Washington Post yang dimiliki oleh Bezzos.
Pangeran Mohammad bin Salman sebelumnya mengakui bahwa pembunuhan Khashogi terjadi di bawah masa pemerintahannya. Tetapi Pangeran Mohammad tetap menegaskan bahwa dirinya tidak terlibat dalam pembunuhan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News