"Pemerintah telah mengonfirmasi bahwa 110 siswi tersebut telah hilang," tulis pernyataan tersebut, dikutip dari AFP, Senin 26 Februari 2018.
Angkatan Udara Nigeria juga telah dikerahkan untuk mencari 110 siswi yang raib tersebut yang diperkirakan dibawa Boko Haram ke arah timur laut.
"Upaya baru untuk menemukan anak perempuan dilakukan cukup erat dengan aparat keamanan lainnya," kata seorang pejabat pemerintahan.
Penculikan di kota Dapchi, yang terjadi pada Senin pekan lalu, disebut bencana nasional oleh Presiden Nigeria, Muhammadu Buhari.
"Ini adalah bencana nasional. Kami mohon maaf hal ini terjadi," katanya dalam sebuah pernyataan resmi, lima hari setelah penyerangan di Dapchi, negara bagian Yobe.
Hilangnya ratusan siswi memunculkan kembali kenangan buruk atas penculikan massal Boko Haram terhadap lebih dari 200 gadis asal Chibok pada April 2014.
Serangan di Dapchi menggarisbawahi kemampuan Nigeria mengamankan daerah pedesaan yang sulit dijangkau di wilayah terpencil. Belakangan pemerintah Nigeria menegaskan bahwa Boko Haram sudah hampir kalah.
Selain sekolah, masjid dan pasar juga sering menjadi target Boko Haram. UNICEF menyebut tragedi penyekapan gadis-gadis Chibok merupakan sesuatu yang tidak dapat dilupakan. Penculikan di Dapchi dinilai sebagai "kengerian baru" di Nigeria.
Lebih dari 2.295 guru terbunuh dan hampir 1.400 sekolah hancur sejak pemberontakan Boko Haram dimulai pada 2009.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News