Seperti diberitakan dari surat kabar Sabah, seperti dikutip media AFP, Direktur CIA Gina Haspel mengunjungi Turki untuk berbicara dengan tim investigasi terkait Khashoggi.
Semua bukti audio dan video serta berbagai sampel yang dikumpulkan Turki diberikan kepada Haspel di gedung Organisasi Intelijen Turki (MIT).
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tidak menuduh Arab Saudi secara langsung atas kematian Khashoggi. Namun dalam pidato terbarunya, ia menyebut pembunuhan Khashoggi telah direncanakan dengan mata.
Hingga saat ini, keberadaan jasad Khashoggi belum diketahui. Ada beberapa sumber yang mengatakan bahwa jasad itu berada di rumah seorang Konsul Jenderal di Istanbul.
Baca: Potongan Tubuh Khashoggi Ditemukan di Rumah Konjen Saudi
Khashoggi, jurnalis 59 tahun, menghilang pada 2 Oktober usai memasuki Konsulat Arab Saudi di Istanbul. Ia datang ke sana untuk mendapatkan sertifikat perceraian agar dapat menikah dengan tunangannya.
Erdogan mengatakan tim beranggotakan 15 orang dari Arab Saudi datang ke Istanbul untuk membunuh Khashoggi. Ia menyebut tim sengaja mematikan kamera pengawas di gedung konsulat di hari Khashoggi dinyatakan hilang.
Arab Saudi sempat membantah keras Khashoggi dibunuh, dan berkukuh kontributor The Washington Post itu telah meninggalkan konsulat. Namun sekitar dua pekan kemudian, Riyadh mengakui Khashoggi memang tewas di gedung tersebut, namun akibat perkelahian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News