"Pemerintah mengimbau warga berkumpul untuk melakukan doa dan aksi bersama mendoakan para korban," kata WNI yang berdomisili di Manchester, Wilis Srihandayani di program Metro Malam, Metro Tv, Kamis, 24 Mei 2017.
Wilis mengatakan, pihak kepolisian setempat sangat tanggap dalam mendalami peristiwa pengeboman tersebut. Pihak kepolisian juga sudah mengumumkan nama pengebom tersebut.
"Dari berita yang saya coba saya cari kepolisian cepat bertindak dari control explosion juga. Polisi sudah mengamankan satu orang laki-laki umur 23 tahun semalam," terang dia.
Sudah ada 22 warga yang tewas atas kejadian tersebut. Namun, sepengetahuan Wilis tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam kejadian tersebut.
"So far, 22 korban jiwa ada dua orang yang sudah teridentifikasi. Ada tiga WNI yang datang ke konser tapi mereka konfirm selamat," tutup Wilis.
Polisi setempat merilis nama pengebom di konser Ariana Grande, yakni Salman Abedi. Namun, pihak kepolisian belum menyatakan lebih detail terkait identitas Salman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News