PBB, Uni Afrika dan Komunitas Ekonomi Negara Afrika Barat mengecam penculikan tersebut, dan mendesak agar "ada pembebasan sandera tanpa syarat dalam waktu secepat-cepatnya."
Prancis juga mendesak RSP segera membebaskan presiden dan PM Burkina Faso. "Prancis khawatir terhadap perkembangan yang terjadi di Burkina Faso dan mengutuk keras penggunakan kekerasan dalam bentuk apapun," tutur juru bicara Kementerian Luar Negeri Romain Nadal, seperti dikutip AFP.
Penculikan ini terkait proses transisi pemerintahan Burkina Faso, setelah Presiden Blaise Compoare digulingkan pada 2014. Beberapa anggota RSP masih setia terhadap Compoare.
"Sejumlah anggota RSP masuk ke ruang kabinet pada pukul 02.30 dan menculik Presiden Michel Kafando dan Perdana Menteri Isaac Zida beserta dua menteri lain (Augustin Loada dan Rene Bagoro)," ucap kepala parlemen interim Cheriff Sy kepada AFP.
Seorang reporter AFP mengatakan pasukan di dekat istana kenegaraan Burkina Faso menembakkan senjata api untuk membubarkan ratusan pendemo yang mengecam penculikan. Belum dapat dipastikan apakah peluru yang digunakan adalah peluru tajam atau bukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id