Seperti dilaporkan kantor berita MENA, Sabtu (10/10/2015), tim gabungan arkeolog Mesir dan Jerman akan mengambil topeng itu dari museum di Kairo dan memperbaikinya.
Harta karun tak ternilai itu ditemukan di makam Tutankhamun beserta beberapa artefak lainnya oleh tim arkeolog asal Inggris pada 1922. Penemuan ini memicu ketertarikan komunitas global dalam bidang arkeolog dan Mesir kuno.
Janggut topeng emas itu tak sengaja dirusak dalam proyek pemeliharaan pada Agustus 2014. Ketika itu, janggut Tutankhamun untuk sementara direkatkan dengan lem.
Topeng Raja Tutankhamun merupakan artefak paling terkenal di museum Kairo, yang dibangun pada 1902 untuk menyimpan berbagai artefak dan mumi dari zaman Mesir kuno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News