Delegasi Indonesia di Sidang Umum PBB dan World Economic Forum (WEF) di New York, AS. ist
Delegasi Indonesia di Sidang Umum PBB dan World Economic Forum (WEF) di New York, AS. ist

Bukan Sekadar Penonton di Forum Global, Indonesia Tawarkan Solusi

Adri Prima • 25 September 2025 22:37
Jakarta: Indonesia tak hanya sekadar hadir sebagai partisipan di forum global, melainkan sebagai pemain utama yang menawarkan solusi. Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia unjuk gigi di Sidang Umum PBB dan World Economic Forum (WEF) di New York, AS. 
 
Kehadiran delegasi yang dipimpin langsung oleh Presiden, didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas), menjadi penanda era baru diplomasi Indonesia.
 
Dalam pidatonya yang visioner, Presiden Prabowo menegaskan komitmen Indonesia untuk menjadi bagian dari solusi atas berbagai tantangan global. 

Zulhas mengapresiasi pidato Prabowo yang diklaim 'kuat dan visioner' karena mencakup isu perdamaian, perubahan iklim, hingga yang paling krusial: krisis pangan.
 
"Prabowo tak hanya bicara janji. Ia membeberkan pencapaian gemilang Indonesia dalam program swasembada pangan. Tahun ini, Indonesia mencatat rekor produksi beras dan cadangan gabah tertinggi dalam sejarah. Fakta ini menjadi bukti nyata keberhasilan program yang bertujuan mengamankan kedaulatan pangan nasional," ujarnya.
 
Lebih dari itu, keberhasilan ini membawa optimisme bahwa Indonesia akan menjadi lumbung pangan dunia dalam beberapa tahun mendatang. Prabowo bahkan menyebut Indonesia sudah mulai mengekspor beras ke negara-negara yang membutuhkan, termasuk Palestina. Ini menunjukkan bahwa ketersediaan pangan bukan hanya urusan dagang, tetapi juga alat diplomasi kemanusiaan yang kuat.

Komitmen Indonesia untuk iklim dan lingkungan


Selain isu pangan, Menko Zulhas juga membawa misi penting lainnya di World Economic Forum (WEF). Dalam forum ini ia menegaskan komitmen Indonesia untuk mendorong investasi hijau dan memperkuat ekonomi sirkular, khususnya di sektor pangan dan pengelolaan limbah plastik. 
 
Langkah konkret lainnya terlihat saat Zulhas menyambut baik inisiatif Brasil untuk membentuk Tropical Forest Financing Facility (TFFF). Forum yang juga dihadiri Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres itu, menjadi ajang Indonesia menegaskan tanggung jawab moralnya dalam menjaga hutan tropis. TFFF dinilai sebagai jurus jitu untuk menjembatani kesenjangan pendanaan konservasi melalui skema blended finance atau pembiayaan campuran.
 
Zulhas juga menekankan pentingnya peran masyarakat adat dan komunitas lokal sebagai pilar utama pelestarian hutan. Dengan sinergi antar-kementerian dan diplomasi yang terkoordinasi, Indonesia tak hanya mengamankan kepentingan nasional, tetapi juga mengambil peran aktif dalam membangun masa depan dunia yang lebih adil dan berkelanjutan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(PRI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan