Otoritas Irak mengonfirmasi serangkaian serangan udara di Mosul al-Jadida memang menewaskan warga sipil. Namun Irak mengatakan jumlahnya hingga kini belum dapat dikonfirmasi.
"Kementerian Pertahanan membuka investigasi atas masalah ini," kata Brigadir Jenderal Yahya Rasool, jubir Komando Operasi Gabungan Irak, kepada AFP.
Rasool menuduh kelompok militan Islamic State (ISIS) mengumpulkan warga sipil dan meledakkan kendaraan berisi bahan peledak di dekat mereka untuk membuat kesan bahwa "pasukan Irak menyerang orang-orang tak bersalah."
Koalisi pimpinan Amerika Serikat mengatakan pada Sabtu 25 Maret 2017 bahwa pihaknya melancarkan sebuah serangan udara di Mosul barat pada 17 Maret, di mana sejumlah warga sipil dilaporkan tewas.
ISIS menguasai banyak area di utara dan barat Baghdad sejak 2014. Namun belakangan, pasukan Irak telah berhasil merebut sebagian besar wilayah yang hilang.
Pasukan Irak meluncurkan operasi merebut kembali Mosul pada Oktober. Bagian timur kota telah berhasil dikuasai, namun wilayah barat masih sulit karena dipenuhi gang-gang sempit dan permukiman warga.
Kemenangan Irak di Mosul akan menjadi pukulan telak bagi ISIS, yang mendeklarasikan kekhilafahannya di kota tersebut pada 2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News