Konsul Ekonomi KJRI Istanbul, Toary Worang mengatakan Indonesia memiliki peluang besar untuk ikut serta dalam hiruk pikuk indutsri perdagangan di Turki. Walaupun mata uang Lira saat ini jatuh. namun industri kecil maupun menengah di Turki tetap berjalan dengan baik. Terlebih saat ini Turki sedang menggarap industri besar.
"Saya melihat Indonesia berpeluang masuk dalam mensuplai bahan baku. Kebutuhan mereka akan bahan baku industri sangat tinggi dan hal ini bisa dimanfaatkan pengusaha Indonesia," ujarnya, saat ditemui di Istanbul.
Sejauh ini untuk memenuhi kebutuhan bahan baku. Turki mengambil dari sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara seperti Vietnam, Thailand dan Malaysia.
Padahal menurut Toary, Indonesia memiliki kualitas bahan baku yang tak kalah bagus, misalnya saja karet. Kualitas karet dari Indonesia sudah diakui dunia.
Sayangnya untuk Turki sendiri bahan baku karet banyak diambil dari Vietnam karena harga jual mereka yang jauh lebih rendah dari harga pasar global. Sebab Vietnam diketahui tidak tergabung dalam International Rubber Consortium Limited (IRCo) atau asosiasi negara penghasil karet.
Selain karet, Indonesia juga berpeluang besar dalam menyuplai bahan baku benang pintal. Sebab Turki merupakan salah satu negara yang industri tekstilnya cukup tinggi.
Sejauh ini ketertarikan pengusaha Turki terhadap bahan baku dari Indonesia cukup tinggi. Hanya saja ketidaktahuan ini yang menjadi penyebabnya. Perlu pengenalan yang lebih baik lagi mengenai industri di Indonesia.
"Turki ini cukup unik. Walau dekat Eropa namun tipikal mereka ini seperti orang Asia. Perlu pendekatan secara personal agar mereka tertarik dan ini tantangannya. Beda ya dengan orang Eropa yang negosiasi lewat internet saja bisa langsung deal," kata Toary.
Selain itu, faktor lainnya yakni masih banyak pengusaha Indonesia yang belum terpikirkan menjamah pasar di Turki. Kebanyakan Eropa adalah tujuan utama mereka. Padahal kualitas industri Turki sangat bersaing di kancah internasional.
Penulis adalah Farah Fuadona. Mahasiswa Indonesia yang tengah merampungkan studi di Ankara Haci Bayram Veli Universitesi, Turki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id