Jembatan Simon Bolivar yang menghubungan Kolombia dan Venezuela, ditutup pemerintahan Nicolas Maduro. (Foto: AFP).
Jembatan Simon Bolivar yang menghubungan Kolombia dan Venezuela, ditutup pemerintahan Nicolas Maduro. (Foto: AFP).

Venezuela Blokir Jembatan Kedua ke Kolombia

Arpan Rahman • 28 Februari 2019 20:07
Caracas: Pihak berwenang Venezuela telah memblokade jembatan kedua ke Kolombia di tengah pertikaian baru antara pengunjuk rasa dan pasukan keamanan yang setia kepada pemimpin yang ditentang Nicolas Maduro.
 
Disitat dari laman Guardian, Rabu 27 Februari 2019, langkah itu dilakukan ketika pemimpin oposisi Juan Guaido pergi ke Brasil untuk menunjang tekanan internasional terhadap Maduro setelah pertemuan para pemimpin regional di Kolombia awal pekan ini yang tidak meyakinkan.
 
Pada Rabu pagi, dua peti kemas dilintangkan di seberang jembatan Simon Bolívar, persimpangan utama antara kedua negara, setelah beberapa hari terjadi kekerasan sporadis.

Jembatan itu adalah fokus dari upaya akhir pekan yang gagal demi membawa bantuan pangan Amerika Serikat ke negara itu sebagai bagian dari kampanye pemimpin oposisi Juan Guaido untuk memaksa Maduro turun dari kekuasaan.
 
Warga terluka pada Sabtu ketika para demonstran anti-pemerintah bentrok dengan tentara nasional Venezuela dan gerombolan pro-Maduro di jembatan itu dan satu lagi penyeberangan di dekat kota Kolombia, Cucuta. Dalam situasi yang masih belum jelas, setidaknya dua truk yang membawa bantuan terbakar selama kekerasan.
 
Cuplikan yang disiarkan di televisi Kolombia pada Rabu menunjukkan truk terguling yang terbakar di depan kontainer pengiriman, yang telah dilintangkan semalam di seberang jembatan Simon Bolívar.
 
Bulan lalu, otoritas Venezuela membarikade jembatan Tienditas di dekatnya dengan dua kontainer dan sebuah truk tangki minyak. Jembatan itu selesai pada 2016, tetapi tidak pernah diresmikan.
 
Perbatasan Kolombia ditutup bagi sebagian besar kendaraan sejak 2015 sesudah rangkaian perselisihan antara kedua negara. Pada Sabtu, Maduro menutup semua perbatasan Venezuela. Kolombia menutup empat penyeberangan dari wilayahnya pada Sabtu malam, membukanya kembali pada Senin sore.
 
Upaya bantuan Sabtu dimaksudkan buat melemahkan Maduro, guna memicu banjir pembelotan militer. Itu tidak terjadi, tetapi otoritas migrasi Kolombia melaporkan bahwa sekitar 250 pejabat militer telah menyeberangi perbatasan, bergabung dengan aliran yang stabil dari pengungsi Venezuela yang meninggalkan negara itu melalui rute tidak beraspal.
 
Setelah kekerasan Sabtu, Guaido -- yang telah diakui sebagai presiden sah Venezuela oleh AS dan lima puluh negara lainnya -- pergi ke Bogota dan bertemu dengan Wakil Presiden AS Mike Pence dan para pemimpin Amerika Latin.
 
Guaido, yang secara resmi dilarang bepergian, dijadwalkan tiba di Brasil Rabu malam untuk bertemu dengan pemimpin sayap kanan Jair Bolsonaro, seteru Maduro yang blak-blakan.
 
Wakil Presiden Maduro, Delcy Rodriguez, akan melakukan perjalanan ke Moskow melakukan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada Jumat. Rusia telah menjadi sekutu Maduro yang paling gigih selama krisis.
 
Sementara itu, kerusuhan berlanjut di dekat perbatasan timur Venezuela dengan Brasil setelah onar yang menewaskan sedikitnya tiga orang dan puluhan lainnya cedera pada akhir pekan.
 
Pada Selasa pagi, tentara mengambil alih bandara di kota Santa Elena de Uairen, yang menjadi fokus bentrokan antara tentara Venezuela dan para pengunjuk rasa. Saksi mata mengatakan mereka berupaya melakukan perjalanan ke Maurak, tempat anggota masyarakat adat Pemon menangkap 30 tentara pada Sabtu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan