Logo jaringan organisasi pendukung kaum transgender, Transgender Europe (TGEU) - transgender europe
Logo jaringan organisasi pendukung kaum transgender, Transgender Europe (TGEU) - transgender europe

WNI Dimutilasi di Australia

TGEU: Ada 75 Pembunuhan Transgender di Tahun 2014

Willy Haryono • 07 Oktober 2014 15:44
medcom.id, Vienna: Trans Murder Monitoring (TMM), sebuah proyek jaringan organisasi Transgender Europe (TGEU), memantau seluruh kasus pembunuhan kaum transgender di seluruh dunia. Transgender atau wanita pria alias waria kembali menjadi sorotan setelah munculnya kasus mutilasi Mayang Prasetyo, WNI asal Lampung yang dibunuh suaminya sendiri di Brisbane, Australia.
 
Berdasarkan data di situs Transrespect versus Transphobia Worldwide (TvT), Selasa (7/10/2014), terjadi 75 pembunuhan transgender di 13 negara dari periode 1 Januari hingga 31 Maret. Ini merupakan kasus awal, dan jumlahnya diperkirakan meningkat hingga akhir tahun.
 
Sebagian besar kasus pembunuhan ini kurang mendapat perhatian karena minimnya investigasi dan laporan. Kasus-kasus itu sering melibatkan aksi ekstrem, termasuk penyiksaan dan mutilasi.

Terlepas dari 75 pembunuhan transgender yang dilaporkan pada 2014, TMM menerima banyak kasus lainnya dari 61 negara sejak 2008. Sebagian besar kasus ini kurang, atau bahkan tidak mendapat perhatian publik sama sekali.
 
Sama halnya dengan kasus Mayang Prasetyo. Pembunuhan brutal yang dilakukan Marcus Peter Volke pada Mayang hanya diliput media Australia, dan dikutip beberapa media lainnya.
 
Mayang Prasetyo diketahui berprofesi sebagai pekerja seks komersil kelas atas untuk menghidupi keluarganya di Lampung. Sementara pelaku, Marcus, 28, adalah seorang juru masak alias chef.
 
Kepolisian Brisbane sudah memeriksa latar belakang Marcus. Namun sang koki itu tidak memiliki catatan kriminal atau penyakit kejiwaan.
 
Tidak ditemukan pula adanya narkotika di apartemen tersebut, yang sudah ditempati Mayang dan Marcus selama tiga pekan terakhir. Motif pembunuhan belum diketahui.
 
Saat polisi tiba di lokasi kejadian pada Sabtu kemarin, Marcus melarikan diri melalui pintu keluar lain dan menggorok lehernya sendiri.
 
Dalam berprofesi sebagai shemale, sebutan lain untuk perempuan transgender, Mayang memasang tarif Rp6 juta per jam. Ia menyebut dirinya di dunia maya sebagai "perempuan transgender Asia kelas atas."
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan