Satu bom mobil bunuh diri menewaskan setidaknya 13 orang di Quetta dan dua ledakan lagi menewaskan
sedikitya 15 orang di Parachinar.
Menurut keterangan kepolisian, tujuh polisi ikut tewas pada serangan pertama di Quetta barat daya, yaitu saat polisi menghentikan sebuah mobil yang bermuatan bahan peledak. Ketika itu memang sedang diadakan pemeriksaan di dekat perbatasan dengan Afghanistan. Pelaku peledak mobil tersebut saat ini dalam pemeriksaan.
Setidaknya 13 jenazah sudah dibawa ke rumah sakit bersama 19 orang luka-luka, kata juru bicara rumah sakit di Quetta.
Kelompok sempalan di Taliban di Pakistan, Jamaat ur Ahrar mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
"Serangan kami tidak akan berhenti sampai hukum Islam diterapkan di Pakistan," kata Jamaat seperti dilansir dari Reuters, Sabtu 24 Juni 2017.
Pada malam harinya, dua ledakan menyusul di kota Parachinar, beberapa ratus kilometer di Pakistan timur laut dan menewaskan setidaknya 15 orang.
Menurut pejabat tinggi pemerintah Wazir Khan, kedua ledakan terjadi di sebuah pasar dengan jarak sekitar tiga menit antara satu ledakan dengan ledakan lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News