Untuk memasuki kawasan ini, Dubes Agus memerlukan izin khusus dari Kementerian Luar Negeri Arab Saudi. Najran memang menjadi zona khusus yang berpotensi menjadi sasaran roket ataupun rudal yang bisa datang kapan saja.
"Kemenlu Arab Saudi sempat tidak memberikan izin. Tapi dengan pertimbangan keamanan dan memang ada WNI di sana, kami diizinkan masuk," ujar Dubes Agus kepada Medcom.id, Minggu 22 April 2018.
Lokasi pertemuan WNI diadakan di sebuah hotel yang sering menjadi sasaran roket dari Yaman. Dubes Agus menyempatkan diri untuk bertemu dengan para WNI di Najran dan mengimbau agar mereka selalu waspada serta menjaga diri.
Mengingat sampai hari ini peluncuran rudal jarak jauh ke wilayah Arab Saudi sudah mencapai 120 rudal, maka dalam rangka mengantisipasi terhadap meningkatnya frekuensi serangan rudal ke Najran dan Jizan, KBRI Riyadh telah membentuk Crisis Management Team (CMT) terkait situasi dan juga penanganan.
"Saat ini di Najran ada 700 WNI. Mereka bekerja di sana. Ada yang tinggal dengan keluarganya. Saya selalu tekankan bahwa negara pasti ada untuk mereka jika membutuhkan," tegas Dubes Agus.
Bahkan, saat Dubes Agus dan rombongan menginap di hotel tersebut, mereka sempat dikejutkan dengan suara tembakan rudal di mana ternyata Arab Saudi benar telah menembakkan roket ke arah Najran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id