Segera setelah konvoi milisi -- yang melambai-lambaikan bendera Suriah dan mengacungkan senjata -- memasuki Afrin, media Damaskus melaporkan Turki langsung menembaki mereka semua.
Seperti dikutip The Jordan Times, konfrontasi tersebut menempatkan Turki sebagai lawan dari aliansi militer yang mendukung pemerintahan Presiden Bashar al-Assad.
Media pemerintah Turki melaporkan, Turki telah melepaskan tembakan peringatan dan memaksa sejumlah milisi pro Assad mundur sebelum mencapai Afrin.
Namun saluran televisi nasional Suriah memperlihatkan sejumlah milisi pro Assad melewati sebuah pos pemeriksaan yang dijaga pasukan Kurdi. Beberapa orang meneriakkan "Suriah bersatu, satu Suriah."
Baca: Turki Ingatkan Suriah Jangan Ikut Campur di Afrin
Serangan Turki sejak sebulan terakhir di Afrin bertujuan milisi YPG Kurdi. Turki menilai YPG sebagai ancaman keamanan besar di perbatasan
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah menelepon Presiden Rusia Vladimir Putin pada Selasa dan membicarakan mengenai operasi Afrin. Rusia merupakan sekutu utama Assad.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menyebut bahwa krisis Afrin dapat diselesaikan melalui perundingan langsung antara Damaskus dan Ankara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News