"Pembunuhan Jenderal Soleimani berisiko serius merusak perdamaian di kawasan," kata Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu, dilansir dari Anadolu, Senin 6 Januari 2020.
"Kami akan bekerja sama dengan negara-negara lain untuk mengurai ketegangan antara Iran dan AS," imbuhnya.
Serangan Washington ke Bandara Internasional Baghdad, Irak menewaskan Jenderal Qassem Soleimani. Sang jenderal merupakan orang kedua terkuat di Iran.
Pentagon mengatakan, serangan tersebut merupakan perintah Presiden AS Donald Trump. Menurut mereka, Soleimani sama berbahayanya dengan pemimpin Islamic State Abu Bakr al-Baghdadi yang bunuh diri saat diserang AS.
Kematian Soleimani membawa protes besar untuk Amerika. Parlemen Irak menyetujui resolusi untuk mengusir para tentara AS dari negaranya.
Sementara para pemimpin Iran bersumpah akan membalas dendam atas kematian Soleimani. Mendengar sumpah itu, Trump membalas akan menyerang 52 situs di Iran, termasuk situs-situs kebudayaan Negeri Persia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News