Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan pria itu meninggal karena luka-lukanya setelah ditembak oleh tentara Israel.
"Hari ini kami melakukan demonstrasi damai karena mereka (pasukan Israel) datang ke sini setiap hari dan mendenda kami, merawat rumah kami, pertanian kami, mobil kami," kata Mahmoud Mahmoud, seorang penduduk di Desa Isawiya, di mana pasukan Israel menyerang para demonstran Palestina, seperti dikutip Press TV, Jumat, 28 Juni 2019.
Israel menduduki Tepi Barat dan Yerusalem Timur selama Perang Enam Hari pada tahun 1967. Israel kemudian mencaplok Yerusalem Timur dalam tindakan yang tidak diakui oleh masyarakat internasional.
Ketegangan memuncak di wilayah yang diduduki Israel dan Jalur Gaza yang dikepung sejak Desember 2017, ketika Presiden AS Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai “Ibu Kota" Israel dan kemudian memindahkan Kedutaan AS dari Tel Aviv ke kota Palestina yang diduduki.
Keputusan itu telah menguatkan rezim Israel yang secara teratur melepaskan tembakan ke Palestina.
Kelompok-kelompok hak asasi manusia telah berulang kali mengecam Tel Aviv karena kebijakan penembakannya. Banyak orang Palestina yang terbunuh dalam serangan semacam itu, padahal tidak menimbulkan ancaman serius bagi orang Israel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id