Dalam acara parade, massa mengarak sebuah patung Bunda Maria di kota Ouahigouya. "Di tengah acara, sebuah grup teroris datang dan membunuh empat orang serta membakar patung," kata juru bicara Katedral Ouagadougou, dikutip dari laman AFP, Selasa 14 Mei 2019.
Menurut media AIB, para pelaku memaksa agar parade keagamaan dihentikan. "Mereka membiarkan anak-anak di bawah umur untuk pergi, tapi menahan orang dewasa. Mereka juga menghancurkan patung," tutur seorang warga di lokasi kejadian.
Paul Ouedraogo, Presiden Episcopal Conference of Burkina Faso and Niger, berkata di sebuah pertemuan uskup di ibu kota bahwa serangan di Ouahigouya telah menewaskan empat orang.
Pembunuhan terjadi satu hari usai 20 hingga 30 orang menyerang sebuah gereja Katolik di Dablo. Di sana, mereka menembak mati lima orang dan juga seorang pastor.
Setelah membunuh, para penyerang membakar gereja, beberapa toko dan sebuah kafe kecil. Dari situ, mereka bergerak ke sebuah pusat kesehatan dan menjarah banyak barang serta membakar sebuah kendaraan milik perawat.
Dua hari sebelumnya, pasukan khusus Prancis telah membebaskan empat tawanan asing di Burkina Faso. Operasi pembebasan pada malam hari itu menewaskan dua prajurit.
"Serangan ini mengkhawatirkan kita semua, terlepas dari agama atau etnis kita yang berbeda-beda," kata Presiden Burkina Faso Roch Marc Christian Kabore.
Baca: Serangan di Gereja Burkina Faso Tewaskan 6 Orang
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
