medcom.id, Brasilia: Kasus pemerkosaan yang dialami oleh remaja perempuan berusia 16 tahun di Brasil, memicu kegeraman banyak pihak. Video pemerkosaan yang dilakukan oleh 30 orang itu bahkan tersebar luas.
Korban yang baru berusia 16 tahun diyakini sengaja dibius ketika pergi ke rumah kekasihnya pada Sabtu 21 Mei lalu. Ketika terbangun, korban sadar berada di rumah yang berbeda dikelilingi pelaku pemerkosaan.
Sementara polisi masih terus memburu lebih dari 30 pelaku pemerkosaan, termasuk kekasihnya sendiri. ( Baca: Remaja 16 Tahun Diperkosa 30 Pria di Brasil https://www.medcom.id/internasional/dunia/PNgOLO8N-remaja-16-tahun-diperkosa-30-pria-di-brasil )
Presiden Brasil Michel Tener pun turut bersuara mengecam kejahatan ini. Dia bersumpah untuk unit polisi federal yang bertugas melawan kekerasan yang dialami perempuan.
"Saya mengecam keras pemerkosaan yang dialami seorang remaja di Rio de Janeiro," tegas Temer, seperti dikutip BBC, Sabtu (28/5/2016).
"Sangat absurd melihat di abad ke-21 ini kita masoh melihat kejahatan barbar seperti ini. Pihak berwenang tengah bekerja keras untuk mencari mereka bertanggungjawab atas serangan," lanjutnya.
.jpg)
Foto: Presiden Brasil Michel Temer/AFP
Versi berbeda dari cerita pemerkosaan itu terus berkembang. Tetapi kejahatan itu berlangsung di wilayah pemukiman miskin di sebelah barat Rio pada akhir pekan.
Berdasarkan laporan yang diberikan kepada polisi, korban bangun pada Minggu 22 Mei dalam kondisi telanjang dan terluka saat kembali pulang ke rumah.
Baru beberapa hari kemudian korban melihat video pemerkosaan itu yang disebar oleh pelaku pemerkosaan di internet. Video berdurasi 40 detik ini memicu komentar penuh kemarahan.
Dalam akun Facebook miliknya, korban mengatakan terima kasih atas dukungan yang diterima.
"Saya kira akan dipandang buruk. Siapa pun bisa mengalami hal ini. Badan saya tidak sakit, tetapi jiwa ini sakit karena orang-orang jahat yang tidak dihukum!! Terima kasih untuk dukungannya," tegas korban.
Sementara keluarga korban yang melihat video itu menyesalkan kejadian yang berlangsung. Mereka semua melihat video dan menangis.
Foto: Protes mengecam pemerkosaan di Brasil/AFP
Para netizen di Brasil pun membuat dukungan di media sosial dengan membuat hastag #EstuproNuncaMais (Jangan Ada Lagi Perkosaan).
Polisi sudah mengeluarkan surat penahanan, termasuk untuk pacar korban. Namun menurut laporan, sejumlah kalangan mengatakan banyak kasus perkosaan di Brasil tak dilaporkan ke polisi karena malu atau khawatir akan mendapatkan balas dendam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
