"Semalam, sebuah roket diluncurkan dari Jalur Gaza ke wilayah Israel," kata pernyataan militer Israel, seperti dikutip AFP, Kamis, 19 Desember 2019.
"Sebagai tanggapan, jet tempur menghantam sebuah situs pabrik senjata Hamas di Jalur Gaza utara,” imbuh pernyataan itu.
Tidak ada laporan langsung tentang korban dalam serangan roket semalam atau serangan udara yang terjadi kemudian.
Kemudian di hari yang sama, otoritas Israel mengumumkan pengurangan hukuman di zona penangkapan ikan di lepas pantai Gaza.
COGAT, sebuah unit kementerian pertahanan Israel, mengatakan bahwa sebagai tanggapan terhadap tembakan roket terakhir, "zona penangkapan ikan Jalur Gaza telah dikurangi menjadi 10 mil laut sampai pemberitahuan lebih lanjut."
Israel terus-menerus menyesuaikan zona penangkapan sesuai dengan tingkat ketegangan di sekitar Gaza, kadang-kadang memungkinkan kapal untuk menangkap ikan hingga 15 mil laut lepas pantai.
Hamas telah menguasai Gaza sejak 2007, dan Israel umumnya menganggap kelompok itu bertanggung jawab atas semua tembakan roket yang berasal dari wilayah itu. Meskipun Israel juga menargetkan kelompok-kelompok pejuang lainnya.
Pada Selasa, sebuah pesawat Israel serang seorang warga Palestina bersenjata yang terlihat mendekati pagar perbatasan Israel di Gaza. Kematiannya sejauh ini belum dikonfirmasi secara resmi karena belum ada mayat yang diambil dari daerah terlarang itu.
Bulan lalu, pasukan Israel membunuh seorang pemimpin senior Jihad Islam di Jalur Gaza, memicu gejolak dua hari yang menewaskan 36 warga Palestina.
Jihad Islam menembakkan sekitar 450 roket ke Israel, banyak di antaranya dicegat oleh sistem pertahanan Iron Dome. Israel telah berperang tiga kali dengan Hamas dan kelompok bersenjata sekutu di Gaza sejak 2008.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id