“Kami tentu tidak mau mereka lebih menderita lagi dari perang yang terjadi, terutama anak-anak. Sampai saat ini, kami sudah membantu sekitar 8 juta rakyat Suriah, Gaza, Yaman,” kata Direktur WFP Wilayah Timur Tengah, Afrika Utara, Asia Tengah dan Eropa Timur, Muhannad Hadi, di Jakarta, Rabu 23 Januari 2019.
Untuk Yaman, ujar dia, mayoritas anak-anak di negara tersebut kondisinya sangat memprihatinkan. World Food Programme menempatkan puluhan pekerjanya di Yaman untuk menyuplai bantuan, utamanya makanan.
“Tim kami di sana bahkan selalu menangis jika melihat para anak-anak korban perang. Kami selalu melakukan yang terbaik menyuplai makanan untuk yang membutuhkan,” imbuhnya.
Sekitar USD15 juta dibutuhkan World Food Programme setiap bulannya untuk membantu rakyat Suriah, Gaza dan Yaman. Semua donatur yang membantu, tercacat di sistem organisasi ini dengan jelas dan diketahui oleh PBB.
“Kami transparan soal donatur dan dana sumbangan. Jadi, semua dana tercatat di sistem kami serta diketahui oleh PBB. Bisa dikatakan, kami menjamin tidak ada kecurangan sedikit pun,” tutur Hadi.
Di sisi lain, meski terkadang terkendala dengan dana, World Food Programme berkomitmen untuk terus membantu rakyat Suriah, Gaza dan Yaman.
“Perang di negara-negara itu tak kunjung rampung. Setiap hari pasti akan ada korban berjatuhkan dan jumlah pengungsi yang bertambah banyak. Kami berkomitmen akan terus membantu mereka,” ucap Hadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News