"Suara dari kokpit Airbus A320 ini akan terdengar dalam beberapa jam lagi," ujar peneliti tersebut, seperti dikutip BBC, Selasa (28/6/2016).
Hal ini tentu membuka jalan bagi para ahli untuk menganalisis data yang bisa membantu menjelaskan apa penyebab kecelakaan naas tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, komisi penyelidikan Mesir mengatakan kotak hitam tersebut telah siap untuk diperiksa. Sebelumnya, kotak hitam tiba di Paris dari Mesir pada Senin 27 Juni.

"Endapan garam yang kami bersihkan dari kotak hitam karena menyumbat," lanjutnya lagi. Setelah diperiksa, kotak hitam akan dikirim kembali ke Mesir sehingga data dapat dianalisis.
Penyelidikan kotak hitam EgyptAir akan segera dimulai untuk membuktikan bahwa tak ada hubungan dengan terorisme dan tidak dijatuhkan dengan sengaja.
Sebelumnya, dua kotak hitam ditemukan dalam jeda satu hari. Rekaman suara ditemukan pada Kamis 16 Juni, sementara rekaman data ditemukan pada Jumat 17 Juni.
Pesawat EgyptAir MS 804 dalam perjalanan menuju Kairo dari Paris, ketika dilaporkan hilang dari radar pada 19 Mei. Pesawat hilang dari radar saat baru saja masuk ke wilayah udara Mesir.
Data radar menunjukkan pesawat melakukan belokan tajam setelah terbang secara normal di cuaca cerah. Pesawat turun tajam dari ketinggian 38 ribu kaki ke 15 ribu kaki. Burung besi ini akhirnya dinyatakan hilang saat menyentuh ketinggian 10 ribu kaki.
Berdasarkan bocoran data penerbangan mengindikasikan asap yang terdeteksi di kabin. Asap juga dideteksi di dua tempat berbeda di dalam pesawat ketika saat-saat terakhir penerbangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News