Mengutip Reuters, tidak ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan di wilayah tetangga Al Obaidi dan didominasi kelompok Syiah itu. Namun kelompok garis keras ISIS merupakan salah satu pihak yang menargetkan kawasan sipil di wilayah ibu kota itu.
Serangan di seluruh Baghdad pada pekan lalu, beberapa di antaranya diakui oleh kelompok garis keras Sunni. Akibatnya, lebih dari 60 orang tewas seiring dengan meningkatnya kekerasan setelah pasukan Irak yang didukung Amerika Serikat berupaya untuk menghalau kelompok militan dari Kota Mosul.
Kelompok ISIS sendiri telah kehilangan sebagian besar wilayah teritorial yang dikuasainya di wilayah utara dan barat Irak pada 2014. Sebab itu penyerahan Mosul kemungkinan besar akan menjadi jalan terakhir yang akan ditempuh pemerintahan khilafah.
Meskipun demikian, kemampuan pemberontak di Irak dan perencanaan atau seragan yang memicu serangan terhadap Barat kemungkinan akan terus terjadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News