Mantan presiden Mesir Mohamed Morsi dalam persidangan kasus spionase di Kairo, Mesir, 18 Juni 2016. (Foto: AFP/MOHAMED EL-SHAHED)
Mantan presiden Mesir Mohamed Morsi dalam persidangan kasus spionase di Kairo, Mesir, 18 Juni 2016. (Foto: AFP/MOHAMED EL-SHAHED)

Morsi Divonis Penjara Seumur Hidup dalam Kasus Spionase

Willy Haryono • 19 Juni 2016 13:14
medcom.id, Kairo: Sebuah pengadilan di Mesir memvonis hukuman penjara seumur hidup kepada mantan presiden Mohamed Morsi dalam kasus espionase di mana terdakwa lainnya dijatuhi vonis mati. 
 
Morsi, yang telah divonis mati dalam persidangan terpisah, adalah presiden pertama yang terpilih secara demokratis di Mesir. Namun militer Mesir menggulingkan dirinya pada 2013 dan memburu para pendukungnya. 
 
Ia dijatuhi penjara seumur hidup karena memimpin sebuah organisasi terlarang dan 15 tahun karena telah mencuri dokumen rahasia yang berisi data keamanan negara.

Namun menurut pengacara Morsi, Abdel Moneim Abdel Maksoud kepada AFP, mantan presiden Mesir itu tidak terbukti mengirim dokumen rahasia ke Qatar, salah satu negara pendukungnya dulu. 
 
Keenam terdakwa divonis mati karena membantu mengirimkan dokumen rahasia ke Qatar. Tiga dari enam terdakwa itu adalah jurnalis, dua dari kantor berita Al-Jazeera. 
 
"Al-Jazeera mengecam, mengutuk dan menolak vonis tersebut," ungkap pernyataan televisi yang berbasis di Qatar itu. 
 
"Vonis itu beraroma politik dan bagian dari kampanye membungkam kebebasan berbicara dan berekspresi," lanjutnya. 
 
Pemerintah Qatar juga menolak vonis, dengan mengatakan itu "tidak berdasar dan melawan kebenaran serta mengandung klaim yang menyimpang" dari kebijakan Doha. 
 
"Tuduhan espionase terhadap mantan presiden dan awak media sangat mengejutkan dan tidak dapat diterima," tutur Ahmed Al Rumaihi, kepala informasi Kementerian Luar Negeri Qatar. 
 
Morsi berkuasa setelah revolusi pada 2011 berujung pada tumbangnya diktator Hosni Mubarak. Namun setelah satu tahun menjabat, dirinya digulingkan kepala militer Abdel Fattah al-Sisi yang sekarang menjadi presiden Mesir. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan