Menurut keterangan resmi Kementerian Pertahanan AS atau Pentagon, serangan udara tersebut bertujuan meredam kemampuan al-Shabaab dalam merekrut, melatih dan merancang serangan teror di seantero kawasan dan benua Amerika.
Seperti dikutip Middle East Monitor, delapan militan tewas dalam serangan gabungan tersebut.
Presiden Somalia Mohamed Abdullahi Farmaajo mengonfirmasi keterlibatan pasukan khusus negaranya dalam serangan, yang berlokasi sekitar 298 kilometer dari Mogadishu.
"Hari ini, saya menginstruksikan pasukan khusus kami dengan bantuan mitra internasional untuk menyerang kamp pelatihan al-Shabaab di dekat Sakow, Juba," ujar Farmaajo.
"Serangan berlangsung sukses, yang menghancurkan komando kunci dan rute pasokan al-Shabaab. Ini akan mengganggu kemampuan musuh dalam melancarkan serangan baru di Somalia," lanjut dia.
Farmaajo menegaskan keamanan akan tetap menjadi prioritas pemerintahannya sesuai dengan janji semasa kampanye.
Pentagon mengatakan serangan di Somalia telah mendapat persetujuan Presiden Donald Trump pada Maret lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News