medcom.id, Mogadishu: Kematian dari Menteri Tenaga Kerja Abdullahi Sheikh Abas mengejutkan para pemuda Somalia. Di usia 31 tahun dia berhasil menjadi salah satu anggota kabinet.
Selalu ramah dan berpakaian dengan baik, Abas membuat banyak pemuda Somalia kagum. Selama hidupnya dia tinggal di tempat pengungsi Daadab dan bekerja keras untuk mencapai sukses.
Berasal dari keluarga religius, Abas kuliah di Nairobi University dan memasuki dunia politik tahun lalu.
Awalnya Abas menjadi anggota parlemen mewakili Kota Kismayo di wilayah Jubbaland. Dia mengalahkan seorang menteri Somalia yang sudah berada di lingkungan politik selama beberapa dekade.
Pada Maret, Presiden Somalia Mohamed Abdullahi Farmajo menunjuknya sebagai menteri. Hanya kurang dari tiga bulan, bintang baru ini menjadi korban kekerasan yang sudah berlangsung sejak lama di Somalia.
Bukan tidak berlebihan bahwa banyak mempertanyakan, apakah Somalia telah kehilangan calon presiden di masa depan?

Mobil yang dikendarai oleh Menteri Abas (Foto: AFP).

Mobil yang dikendarai oleh Menteri Abas (Foto: AFP).
Kronologi penembakan
Pasukan Somalia salah mengira kalau Menteri Abas adalah anggota teroris. Abas ditembak oleh pihak keamanan ketika mobilnya mendekati istana presiden. Mobil itu ditembak ketika dianggap menghalangi jalan.
"Pihak keamanan yang tengah melakukan patroli melihat sebuah mobil yang menghalangi jalan. Mereka mengira mobil itu dikendarai oleh militan dan pada akhirnya melepaskan tembakan," ujar petugas polisi Mayor Nur Hussein, seperti dikutip Reuters, Jumat 5 Mei 2017.
"Menteri Abas dibunuh karena tidak sengaja. Mereka melepaskan tembakan ke arah mobilnya tanpa diketahui itu adalah Abas," sebut Juru Bicara Wali Kota Mogadishu Abdifatah Omar Halane.
Presiden Farmajo langsung mempersingkat kunjungannya ke Ethiophia ketika mendengar kematian Abas. Dia pun memerintahkan agar Abas dimakamkan dengan upacara kenegaraan.
Presiden Farmajo tidak mengomentari kematian Abas, namaun laporan menyebutkan bahwa Farmajo menugaskan kepala polisi untuk melakukan penyelidikan atas tragedi ini hingga ke akarnya. Dia juga menginginkan pelaku diadili.
Menteri Informasi Abdirahman Osman mengatakan bahwa beberapa orang telah ditangkap, tetapi tidak ada detail jelas mengenai penangkapan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News