Warga Zimbabwe berjalan di Runhowane, sekitar 30 km dari distrik Chimanimani yang terkena dampak terparah Siklon Tropis Idai, Minggu 17 Maret 2019. (Foto: AFP/ZINYANGE AUNTONY)
Warga Zimbabwe berjalan di Runhowane, sekitar 30 km dari distrik Chimanimani yang terkena dampak terparah Siklon Tropis Idai, Minggu 17 Maret 2019. (Foto: AFP/ZINYANGE AUNTONY)

Korban Siklon di Mozambik dan Zimbabwe Jadi 120 Orang

Willy Haryono • 18 Maret 2019 06:17
Harare: Lebih dari 120 orang tewas dan banyak lainnya masih dinyatakan hilang akibat terkena imbas Siklon Tropis Idai di Mozambik dan juga Zimbabwe, Minggu 17 Maret 2019. Siklon yang membawa tiupan angin kencang memicu banjir bandang dan tanah longsor di dua negara Afrika tersebut.
 
Otoritas Mozambik mengatakan jumlah korban tewas bertambah menjadi 62 di wilayah pusat negara, sedangkan Zimbabwe melaporkan 65 warga meninggal akibat siklon di beberapa daerah di timur.
 
Menteri Lingkungan Hidup Mozambik Celso Correia mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa tambahan jumlah korban berasal dari distrik Beira dan Dondo.
"Kami meyakini jumlah korban jiwa akan lebih tinggi dari sekarang," tutur Correia.
 
"Saya rasa ini adalah bencana alam terbesar di Mozambik. Semuanya hancur. Prioritas kami saat ini adalah menyelamatkan nyawa masyarakat," lanjut dia, yang berbicara di Bandara Internasional Beira yang sempat ditutup akibat Siklon Tropis Idai.
 
Idai menghantam Mozambik pada Kamis pekan kemarin, dan kemudian bergerak ke arah Zimbabwe. Di Zimbabwe, distrik Chimanimani adalah yang terkena dampak terparah dari Siklon Tropis Idai. Siklon menghancurkan sejumlah rumah dan juga jembatan.
 
Distrik tersebut masih belum dapat dimasuki karena terputusnya akses jalan. Helikopter juga sulit mendekat karena kencangnya tiupan angin serta buruknya jarak pandang.
 
"Sejauh ini korban jiwa 65 orang," sebut Joshua Sacco, seorang pejabat daerah di Chimanimani, kepada AFP via telepon. "Ada sekitar 150 hingga 200 orang yang masih dinyatakan hilang," sambung dia.
 
Sebagian besar korban hilang disebut Sacco adalah pegawai pemerintah. Kompleks rumah para korban di Chimanimani dilaporkan hancur diterjang banjir bandang.
 
"Kami sangat khawatir karena semua rumah itu tiba-tiba sepenuhnya terendam dan juga tersapu banjir," ungkap Sacco. "Situasi saat ini sangat menyedihkan," pungkasnya.
 
Dua anak usia sekolah dasar merupakan bagian dari 65 korban tewas di Zimbabwe. Keduanya tewas saat asrama mereka hancur diterjang tanah longsor dan sebuah batu besar di tengah Siklon Tropis Idai.
 
Baca: Siklon Tropis Idai Tewaskan 31 Orang di Zimbabwe
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(WIL)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif